Saturday, February 26, 2011


sYSTEM fIX vIRUS STUCNET

[Version]
Signature="$Chicago$"
Provider=Vaksincom Oyee
[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del

[UnhookRegKey]
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced, ShowSuperHidden,0x00010001,1
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced, SuperHidden,0x00010001,1
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced, HideFileExt,0x00010001,0
HKLM, SOFTWARE\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, SOFTWARE\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, SOFTWARE\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, SOFTWARE\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, SOFTWARE\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,"regedit.exe "%1""
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon, Shell,0, "Explorer.exe"

[del]
HKLM, SYSTEM\CurrentControlSet\Services\MRxCls
HKLM, SYSTEM\CurrentControlSet\Services\MRxNet
HKLM, SYSTEM\ControlSet001\Services\MRxCls
HKLM, SYSTEM\ControlSet002\Services\MRxNet
HKLM, SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Enum\Root\LEGACY_MRXClS
HKLM, SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Enum\Root\LEGACY_MRXNET
HKLM, SYSTEM\ControlSet001\Services\Enum\Root\LEGACY_MRXClS
HKLM, SYSTEM\ControlSet002\Services\Enum\Root\LEGACY_MRXNET

Copy file registerx trus save dengan nama repair.inf
setelah itu klik kanan dan instal.......
selamat mencoba trikx.....

Wednesday, February 23, 2011

Home » Tips » Tips Windows » Cara Mengatasi USB Flashdisk yang di Disable atau Write Protected



Home » Tips » Tips Windows » Cara Mengatasi USB Flashdisk yang di Disable atau Write Protected
Cara Mengatasi USB Flashdisk yang di Disable atau Write Protected
Tips ini mungkin akan berguna jika suatu saat kita mengalami FlashDisk atau Hardisk Eksternal dengan kabel USB tiba-tiba tidak dapat digunakan, mungkin di disable aksesnya atau muncul pesan Write-Protected. Jika mengalami masalah seperti ini, atau mungkin ingin menonaktifkan penggunaan USB di komputer anda dan membatasi aksesnya, bisa dicoba tips dibawah ini.

Minimal ada 2 hal yang bisa menyebabkan media penyimpan USB tidak dapat diakses, pertama memang aksesnya di disable dan yang kedua, aksesnya di proteksi, biasanya akan muncul pesan bahwa “The disk is write-protected”. semuanya bisa diatur melalui registry windows.

This Disk is Write-Protected

Pada kondisi ini, USB masih bisa dibaca, tetapi tidak bisa ditulis atau untuk menyimpan data. Jika mengalami kejadian ini, maka coba ikuti tip berikut:

Buka Registry Editor (Start Menu > Run, ketik: Regedit, kemudian tekan enter atau klik OK)
Cari Key dibawah ini:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\StorageDevicePolicies
Jika di panel bagian kanan ada WriteProtect, double click dan dibagian value data isikan 0 atau hapus WriteProtect tersebut atau bisa juga hapus key StorageDevicePolicies. Kemudian refresh (View > Refresh)
Coba lepas USB Flash Disk dan ulangi copy datanya.
Sebaliknya, untuk membatasi pengguna komputer agar tidak bisa menulis, mengcopy atau memindah data di flash disk, maka bisa dilakukan dengan tips yang ini:

Buka Registry Editor (Start Menu > Run, ketik : Regedit, kemudian tekan enter/klik OK)
Cari Key (mirip folder) berikut
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control
Buat key baru (klik kanan dan pilih menu New > Key, kemudian beri nama StorageDevicePolicies
Kemudian buka key StorageDevicePolicies tersebut dan klik kanan pilih New > DWORD Value beri nama WriteProtect
Double click WriteProtect tersebut, di bagian value data dan isi dengan nilai 1. Klik OK
Selain CurrentControlSet, pengubahan juga harus dilakukan di key ControlSet001, ControlSet002 dan seterusnya jika ada. Jadi bisa di cek di Key berikut :

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\StorageDevicePolicies
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\StorageDevicePolicies
Setelah di set seperti diatas, maka semua user yang menggunakan komputer tersebut tidak dapat menyimpan, mencopy atau memindah data ke USB Flash Disk, tanpa harus merestart komputer terlebih dahulu. Sehingga muncul pesan disk write-protected seperti diatas. Tips ini dapat berjalan di Windows XP SP2 and SP3, Windows Vista, Windows Server 2003 dan 2008.

USB Mass Storage tidak berfungsi (Disable)

Cara yang ini jika media penyimpan eksternal seperti USB Flash Disk, hardisk Eksternal dan sejenisnya tidak bisa diaktifkan atau di disable. Jika mengalami hal ini maka coba tip berikut:

Buka Registry Editor ( Start Menu > Run, ketik: Regedit, kemudian tekan enter/klik OK)
Cari Key berikut :
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\UsbStore
Di panel bagian kanan double klik Start, ganti isinya (Value data) dengan 3 untuk mengaktifkan USB storage, jika isinya 4 maka Removable USB mass storage akan di disable.
Jika efeknya tidak langsung terlihat, maka Restart komputer terlebih dahulu. Tips ini dapat diterapkan di Windows Vista, XP, Windows Server 2008, 2003 dan 2000.

Cara Reset Printer HP Deskjet 2566

Cara Reset Printer HP Deskjet 2566

Kali ini saya akan coba mengulas tentang Cara Reset Printer HP Deskjet 2566, 3535, 3420, 3920, 2466, dll yang sering banget dicari oleh teman-teman di paman google. Tertarik mengikuti artikelnya ........?

Sebenarnya printer yang membutuhkan reset hanya ada 2, yaitu :

1. Printer Epson, :
Mesin / Board dan Cartridge di proteksi oleh vendor / pabriknya dengan menggunakan semacam counter / penghitung di mesin ataupun di cartridge nya. Jadi kalo masuk batas hitungannya ya harus di reset. Untuk tahu cara reset printer Epson ikuti di posting ini.

2. Printer Canon, :
Mesin / Board di proteksi juga sama dengan printer epson. jadi juga butuh reset. Proteksi ini dimaksudkan agar setelah masuk batas hitungan printer / cartridge tidak bisa digunakan lagi oleh user. Berarti harus beli yang baru ya... mungkin ..... Untuk tahu cara reset printer Canon ikuti di posting ini.

Sedangkan untuk printer HP Deskjet maupun jenis Printer HP lainnya itu tidak membutuhkan reset, karena tidak ada proteksi terhadap board ataupun cartridge printer HP ini.

Jadi bila anda menjumpai printer HP deskjet 2566, 3535, 3420, 3920, 2466, dll yang blinking / lampu power kedip - kedip terus, bukan berarti kita harus mereset printer HP deskjet tersebut.

Printer HP 2566, 3535, 3420, 3920, 2466, dll yang blinking ini merupakan tanda bahwa salah satu dari cartridge printer HP deskjet tersebut mengalami kerusakan chip dan harus diganti dengan yang baru.

Cara Cek Cartridge Rusak printer HP Deskjet atau bila printer HP Deskjet anda blink yaitu :

1. Lepas salah satu cartridge printer HP Deskjet anda misalnya cartridge hitam dulu yang dilepas.
2. Kemudian nyalakan printer HP Deskjet anda.
3. Kemudian amati lampu indikator powernya kalo Printer HP Deskjet 2566, 3535, 3420, 3920, 2466, anda masih blinking berarti cartridge hitam anda rusak.
4. Tapi kalo lampu indikator power nyala penuh, berarti cartridge hitam printer HP Deskjet anda bagus / baik.
5. Kemudian lepas Cartridge Hitam dan ganti dengan cartridge warna saja yang dipasang.
6. Kemudian nyalakan printer HP Deskjet anda.
7. Kemudian amati lampu indikator powernya kalo Printer HP Deskjet 2566, 3535, 3420, 3920, 2466, anda masih blinking berarti cartridge warna anda rusak.
8. Tapi kalo lampu indikator power nyala penuh, berarti cartridge warna printer HP Deskjet anda bagus / baik.

Cartridge yang rusak ini tidak bisa diperbaiki, tapi sebelum anda buang mungkin anda bisa mencoba membersihkan pin cartidge dengan penghapus pensil dan mencoba lagi untuk memastikan rusak tidaknya cartridge anda.

Sekedar info printer HP Deskjet bisa jalan / ngeprint walaupun hanya dengan menggunakan 1 (satu) cartridge, berbeda dengan printer Epson dan Canon dimana kedua cartridge harus terpasang agar printer itu jalan / bisa ngeprint.

Demikian info mengenai Cara Reset Printer HP Deskjet 2566, 3535, 3420, 3920, 2466, yang sebenarnya bukan blink seperti yang terjadi di printer Epson dan Canon, tapi dikarenakan oleh rusaknya salah satu atau dua-duanya dari cartridge yang digunakan.

Demikian pengalaman saya ....
Selamat Mencoba .......

Cara Reset Printer HP Deskjet 2566

Cara Reset Printer HP Deskjet 2566

Kali ini saya akan coba mengulas tentang Cara Reset Printer HP Deskjet 2566, 3535, 3420, 3920, 2466, dll yang sering banget dicari oleh teman-teman di paman google. Tertarik mengikuti artikelnya ........?

Sebenarnya printer yang membutuhkan reset hanya ada 2, yaitu :

1. Printer Epson, :
Mesin / Board dan Cartridge di proteksi oleh vendor / pabriknya dengan menggunakan semacam counter / penghitung di mesin ataupun di cartridge nya. Jadi kalo masuk batas hitungannya ya harus di reset. Untuk tahu cara reset printer Epson ikuti di posting ini.

2. Printer Canon, :
Mesin / Board di proteksi juga sama dengan printer epson. jadi juga butuh reset. Proteksi ini dimaksudkan agar setelah masuk batas hitungan printer / cartridge tidak bisa digunakan lagi oleh user. Berarti harus beli yang baru ya... mungkin ..... Untuk tahu cara reset printer Canon ikuti di posting ini.

Sedangkan untuk printer HP Deskjet maupun jenis Printer HP lainnya itu tidak membutuhkan reset, karena tidak ada proteksi terhadap board ataupun cartridge printer HP ini.

Jadi bila anda menjumpai printer HP deskjet 2566, 3535, 3420, 3920, 2466, dll yang blinking / lampu power kedip - kedip terus, bukan berarti kita harus mereset printer HP deskjet tersebut.

Printer HP 2566, 3535, 3420, 3920, 2466, dll yang blinking ini merupakan tanda bahwa salah satu dari cartridge printer HP deskjet tersebut mengalami kerusakan chip dan harus diganti dengan yang baru.

Cara Cek Cartridge Rusak printer HP Deskjet atau bila printer HP Deskjet anda blink yaitu :

1. Lepas salah satu cartridge printer HP Deskjet anda misalnya cartridge hitam dulu yang dilepas.
2. Kemudian nyalakan printer HP Deskjet anda.
3. Kemudian amati lampu indikator powernya kalo Printer HP Deskjet 2566, 3535, 3420, 3920, 2466, anda masih blinking berarti cartridge hitam anda rusak.
4. Tapi kalo lampu indikator power nyala penuh, berarti cartridge hitam printer HP Deskjet anda bagus / baik.
5. Kemudian lepas Cartridge Hitam dan ganti dengan cartridge warna saja yang dipasang.
6. Kemudian nyalakan printer HP Deskjet anda.
7. Kemudian amati lampu indikator powernya kalo Printer HP Deskjet 2566, 3535, 3420, 3920, 2466, anda masih blinking berarti cartridge warna anda rusak.
8. Tapi kalo lampu indikator power nyala penuh, berarti cartridge warna printer HP Deskjet anda bagus / baik.

Cartridge yang rusak ini tidak bisa diperbaiki, tapi sebelum anda buang mungkin anda bisa mencoba membersihkan pin cartidge dengan penghapus pensil dan mencoba lagi untuk memastikan rusak tidaknya cartridge anda.

Sekedar info printer HP Deskjet bisa jalan / ngeprint walaupun hanya dengan menggunakan 1 (satu) cartridge, berbeda dengan printer Epson dan Canon dimana kedua cartridge harus terpasang agar printer itu jalan / bisa ngeprint.

Demikian info mengenai Cara Reset Printer HP Deskjet 2566, 3535, 3420, 3920, 2466, yang sebenarnya bukan blink seperti yang terjadi di printer Epson dan Canon, tapi dikarenakan oleh rusaknya salah satu atau dua-duanya dari cartridge yang digunakan.

Demikian pengalaman saya ....
Selamat Mencoba .......

Tuesday, February 22, 2011

Mank Awi: Tips Membuat Hotspot Menggunakan Laptop Di Windows 7

Mank Awi: Tips Membuat Hotspot Menggunakan Laptop Di Windows 7

Tips Atasi Virus Komputer


Tips Atasi Virus Komputer
1. Cara-cara Alternatif untuk Menjalankan Program
Umumnya kita mengklik ikon program yang ada di start menu atau di desktop untuk menjalankan program tertentu. Tetapi program-program utilitas tidak semuanya tersedia di start menu atau di desktop. Program-program ini (misalnya REGEDIT.EXE, CMD.EXE) biasanya dijalankan melalui menu Start > Run. Apa yang dapat kita lakukan seandainya menu Run tidak ada di start menu? Berikut beberapa alternatif menjalankan program tertentu dengan cara yang ‘tidak biasa’:
a. Memanfaatkan Windows Explorer
Jalankan program Windows Explorer, cari file program yang ingin dijalankan di folder C:\Windows, atau di C:\Windows\System, atau di C:\Windows\System32. Kemudian klik dua kali pada file program tersebut.
b. Memanfaatkan Command Prompt (CMD.EXE)
= Klik Start > Programs > Accessories > Command Prompt, atau jalankan CMD.EXE dengan cara pertama di atas.
= Ketikkan nama program yang ingin dijalankan, kemudian tekan enter.
C:\Documents and Settings\mr. orche!>REGEDIT
c. Menggunakan Batch File
= Jalankan Notepad melalui start menu atau melalui Windows Explorer.
= Ketik nama program yang ingin dijalankan, misalnya “REGEDIT” (tanpa tanda petik).
= Simpan file tersebut menggunakan ekstensi .bat, misalnya “TES.BAT”.
= Jalankan file .bat tersebut melalui Windows Explorer (klik dua kali).
d. Menggunakan Task Manager (TASKMGR.EXE) (Windows XP)
= Tekan Ctrl + Alt + Del.
= Klik tombol [New Task...] pada tab Applications.
= Ketikkan nama program, lalu tekan enter.
e. Memanfaatkan Browser File pada ACDSee
= Jalankan ACDSee dari Start Menu.
= Cari file program yang ingin dijalankan di jendela browser file.
= Klik dua kali pada file program tersebut.


2. Cara-cara Alternatif Operasi Registry
Jika REGEDIT tidak dapat dijalankan, operasi registry masih dapat dilakukan dengan beberapa alternatif berikut:
Alternatif 1: Menggunakan perintah REG
1. Jalankan Command Prompt (CMD.EXE).
2. Untuk melihat daftar key dan value, gunakan perintah REG QUERY lokasikey.
Contoh:
REG QUERY HKLM\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
REG DELETE HCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
3. Ketikkan REG DELETE namakey /V namavalue untuk menghapus value tertentu.
Contoh:
REG DELETE HKLM\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer /V NoRun
REG DELETE HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer /V NoFolderOptions
Catatan:
= Nama root harus disingkat, HKCR untuk HKEY_CLASSES_ROOT, HKLMuntuk HKEY_LOCAL_MACHINE, HKCU untuk HKEY_CURRENT_USER,HKU untuk HKEY_USERS, dan seterusnya.
= Untuk nama key yang mengandung spasi, nama key diapit dengan tanda petik ganda.
= Untuk mengetahui tatacara operasi selengkapnya menggunakan perintah REG, ketikkan “REG /?” tanpa tanda petik.
Alternatif 2: Menggunakan file .REG
1. Jalankan Notepad dan ketikkan seperti contoh berikut:
Format baru (WinXP):
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
"NoFolderOptions"=dword:00000000
Format lama (Win9X/NT):
REGEDIT4
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
"NoFolderOptions"=dword:00000000
2. Simpan file tersebut dengan ekstensi .REG, kemudian klik dua kali pada file .reg yang telah disimpan.
Penjelasan:
= Baris pertama, “Windows Registry Editor Version 5.00” atau “REGEDIT4”, adalah aturan baku untuk menandai file registry.
= Baris kedua, “[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]” menunjukkan lokasi key registry, di mana daftarvalue beserta nilai data yang disebutkan di bawahnya akan disimpan.
= Baris ketiga, "NoFolderOptions"=dword:00000000, menyebutkan nama value beserta data yang diinginkan untuk value tersebut. Pada contoh ini berarti mengubah/memberi data bernilai 0 pada value bernama“NoFolderOptions”.
= File regedit yang diketik dengan format WinXP (format baru) maupun format lama (Win9X/NT), keduanya dapat digunakan untuk Windows XP, tetapi format lama hanya dapat digunakan untuk Windows 9X/NT.
Alternatif 3: Menggunakan StartUp Disk (hanya berlaku untuk Win9X)
Cara ini adalah cara yang paling susah, dan mungkin merupakan satu-satunya cara efektif memulihkan registry ketika sistem sudah terlanjur lumpuh sama sekali.
1. Boot menggunakan StartUp Disk
a. Masukkan StartUp Disk Win95/98 ke floppy drive.
b. Restart (pastikan konfigurasi setting boot sequence di BIOS menunjuk ke disket).
2. Masuk ke direktori (folder) C:\Windows
A:\>C:
C:\>CD WINDOWS
3. Lakukan ekspor data dari registry ke file .reg khusus untuk key yang diinginkan
Format perintah:
REGEDIT /E namakey namafilereg
Contoh:
REGEDIT /E HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer TES.REG
Jika nama key mengandung spasi, gunakan tanda petik:
REGEDIT /E “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer” TES.REG
Beberapa virus perlu menyembunyikan file-file tertentu agar user (pemakai komputer) tidak menyadari adanya virus dan agar virus tersebut lebih susah dihapus, dengan membuat file tersebut menjadi hidden. File hidden tersebut masih dapat dilihat oleh user jika setting Folder Options pada pilihan ‘Show hidden files and folders’ diaktifkan. Kadang-kadang menu inipun dihilangkan oleh virus untuk menjamin file-file virus tetap tak terlihat. Untuk menyembunyikan menu Folder Options, cara paling mudah dan paling umum diterapkan oleh virus adalah dengan mengubah setting registry, dengan menyisipkan value “NoFolderOptions” yang bernilai 1. Untuk memunculkan kembali menu Folder Options, value ini harus dihapus, atau diubah nilainya menjadi “0”.
= Untuk mengubah setting Folder Options, klik menu Tools > Folder Options pada Windows Explorer.
= Value NoFolderOptions pada registry berada salah satu atau kedua lokasi berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Value tersebut dapat dihapus dengan menggunakan program REGEDIT, atau dengan mengetikkan perintah berikut pada Command Prompt:
REG DELETE HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer /V NoFolderOptions
REG DELETE HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer /V NoFolderOptions
4. Memunculkan Menu Run
Hapus value “NoRun” atau ubah nilainya menjadi 0 dengan menggunakan operasi registry (lihat contoh operasi registry untuk memunculkan menuFolder Options di atas). Value “NoRun” berada pada key:
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
5. Memunculkan Menu Find
Hapus value “NoFind” atau ubah nilainya menjadi 0 dengan menggunakan operasi registry (lihat contoh operasi registry untuk memunculkan menuFolder Options di atas). Value “NoFind” berada pada key:
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
6. Mengaktifkan REGEDIT
Kadang-kadang REGEDIT tidak dapat dijalankan karena di-disable melalui setting registry oleh virus. Untuk memulihkan kembali, hapus value“DisableRegistryTools” atau ubah nilainya menjadi 0 dengan menggunakan Command Prompt (hanya untuk WinXP), atau dengan membuat file .REG (hanya untuk Win9X).
7. Memunculkan File Hidden dengan Mengubah Atributnya Melalui Command Prompt
File hidden (tersembunyi) dapat dimunculkan tanpa memainkan Folder Options, tetapi dengan menonaktifkan atribut hidden pada file tersebut. Atribut file hidden hanya dapat diubah di Windows Explorer jika settingFolder Options memungkinkan file hidden ditampilkan. Alternatifnya adalah dengan mengubah atribut file tersebut melalui Command Prompt. Untuk melihat daftar file hidden melalui Command Prompt, gunakan perintah “DIR /AH”. Selanjutnya gunakan perintah ATTRIB diikuti parameter atribut yang akan diubah. Contoh berikut dapat digunakan untuk menonaktifkan atribut hidden, read only, dan system sekaligus, pada semua file di direktori aktif:
ATTRIB –r –h –s *.*
8. Mencari File Melalui Command Prompt
a. Melihat daftar file/folder yang berada di folder aktif:
DIR *.*
b. Melihat daftar file/folder yang berada di folder aktif, termasuk file/folder hidden:
DIR *.* /A “A” adalah singkatan dari “ALL”
c. Melihat daftar file (tidak termasuk folder) yang berada di folder aktif:
DIR *.* /A-D “D” adalah singkatan dari “DIRECTORY”, “-“ berarti pengecualian
d. Melihat daftar folder (tidak termasuk file) yang berada di folder aktif:
DIR *.* /AD “D” adalah singkatan dari “DIRECTORY”
e. Melihat daftar file/folder hidden:
DIR *.* /AH “H” adalah singkatan dari “HIDDEN”
f. Melihat daftar file/folder urut berdasarkan nama:
DIR *.* /ON untuk file dan folder, “O” berarti “ORDER BY”, “N” berarti “NAME”
DIR *.* /AD /ON untuk folder saja
DIR *.* /A-D /ON untuk file saja
DIR *.* /A-DH /ON untuk file hidden saja
DIR *.* /ADH /ON untuk folder hidden saja
g. Melihat daftar file/folder urut berdasarkan tipe (ekstensi)
Caranya mirip dengan pengurutan berdasarkan nama, hanya saja “/ON” diganti dengan “/OE”.
h. Melihat daftar file urut berdasarkan ukuran
Caranya mirip dengan pengurutan berdasarkan nama, hanya saja “/ON”diganti dengan “/OS”.
Untuk informasi rinci tentang aturan pemakaian perintah DIR, ketikkan“DIR /?” lalu tekan enter.
Yang dimaksud proses adalah program yang berjalan di latar belakang (background program), tidak memiliki form karena tidak dibuat untuk berinteraksi dengan user. Berbeda dengan program aplikasi yang memang terlihat karena harus berinteraksi dengan user. Virus biasanya dibuat sedemikian rupa sehingga ketika virus tersebut berjalan tidak terlihat sama sekali, ia hanya berupa proses. File virus yang sedang berjalan biasanya tidak dapat dihapus karena prosesnya sedang berjalan. Biasanya file virus tersebut baru dapat dihapus setelah prosesnya dihentikan. Daftar program aplikasi dan proses yang sedang berjalan dapat dilihat menggunakan Windows Task Manager (TASKMGR.EXE) cukup dengan menekan tombol Ctrl + Alt + Del. Setelah jendela Windows Task Manager muncul, kita dapat memilih“Applications” untuk melihat daftar program aplikasi; atau “Processes”untuk melihat daftar proses. Pilihan lainnya adalah “Performance”,“Networking”, dan “Users”.
Untuk menghentikan program aplikasi yang sedang berjalan, pilih nama aplikasi dari daftar, kemudian klik tombol “End Task”. Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, pilih nama proses kemudian klik tombol “End Process”. Jika Windows Task Manager tidak dapat dijalankan, kita masih dapat melihat dan menghentikan proses yang sedang berjalan dari Command Prompt dengan memanggil program “TASKLIST.EXE” untuk melihat daftar proses, kemudian memanggil program “TASKKILL.EXE” untuk menghentikan proses.

Contoh:
TASKLIST
TASKKILL /F /IM Notepad.exe /IM MSPAINT.EXE
TASKKILL /F /PID 1230 /PID 1253 /T

Keterangan:
Parameter “/F” yang berarti “FORCE” akan menyebabkan proses dihentikan secara paksa.
Parameter “/IM” berarti “IMAGE (NAME)”. Maksudnya proses yang akan dihentikan adalah proses dengan nama yang disebutkan setelah parameter“/IM”.
Parameter “/T” berarti “TREE” dan menyebabkan semua proses cabang juga dihentikan.



Tips Atasi Virus Komputer
1. Cara-cara Alternatif untuk Menjalankan Program
Umumnya kita mengklik ikon program yang ada di start menu atau di desktop untuk menjalankan program tertentu. Tetapi program-program utilitas tidak semuanya tersedia di start menu atau di desktop. Program-program ini (misalnya REGEDIT.EXE, CMD.EXE) biasanya dijalankan melalui menu Start > Run. Apa yang dapat kita lakukan seandainya menu Run tidak ada di start menu? Berikut beberapa alternatif menjalankan program tertentu dengan cara yang ‘tidak biasa’:
a. Memanfaatkan Windows Explorer
Jalankan program Windows Explorer, cari file program yang ingin dijalankan di folder C:\Windows, atau di C:\Windows\System, atau di C:\Windows\System32. Kemudian klik dua kali pada file program tersebut.
b. Memanfaatkan Command Prompt (CMD.EXE)
= Klik Start > Programs > Accessories > Command Prompt, atau jalankan CMD.EXE dengan cara pertama di atas.
= Ketikkan nama program yang ingin dijalankan, kemudian tekan enter.
C:\Documents and Settings\mr. orche!>REGEDIT
c. Menggunakan Batch File
= Jalankan Notepad melalui start menu atau melalui Windows Explorer.
= Ketik nama program yang ingin dijalankan, misalnya “REGEDIT” (tanpa tanda petik).
= Simpan file tersebut menggunakan ekstensi .bat, misalnya “TES.BAT”.
= Jalankan file .bat tersebut melalui Windows Explorer (klik dua kali).
d. Menggunakan Task Manager (TASKMGR.EXE) (Windows XP)
= Tekan Ctrl + Alt + Del.
= Klik tombol [New Task...] pada tab Applications.
= Ketikkan nama program, lalu tekan enter.
e. Memanfaatkan Browser File pada ACDSee
= Jalankan ACDSee dari Start Menu.
= Cari file program yang ingin dijalankan di jendela browser file.
= Klik dua kali pada file program tersebut.


2. Cara-cara Alternatif Operasi Registry
Jika REGEDIT tidak dapat dijalankan, operasi registry masih dapat dilakukan dengan beberapa alternatif berikut:
Alternatif 1: Menggunakan perintah REG
1. Jalankan Command Prompt (CMD.EXE).
2. Untuk melihat daftar key dan value, gunakan perintah REG QUERY lokasikey.
Contoh:
REG QUERY HKLM\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
REG DELETE HCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
3. Ketikkan REG DELETE namakey /V namavalue untuk menghapus value tertentu.
Contoh:
REG DELETE HKLM\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer /V NoRun
REG DELETE HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer /V NoFolderOptions
Catatan:
= Nama root harus disingkat, HKCR untuk HKEY_CLASSES_ROOT, HKLMuntuk HKEY_LOCAL_MACHINE, HKCU untuk HKEY_CURRENT_USER,HKU untuk HKEY_USERS, dan seterusnya.
= Untuk nama key yang mengandung spasi, nama key diapit dengan tanda petik ganda.
= Untuk mengetahui tatacara operasi selengkapnya menggunakan perintah REG, ketikkan “REG /?” tanpa tanda petik.
Alternatif 2: Menggunakan file .REG
1. Jalankan Notepad dan ketikkan seperti contoh berikut:
Format baru (WinXP):
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
"NoFolderOptions"=dword:00000000
Format lama (Win9X/NT):
REGEDIT4
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
"NoFolderOptions"=dword:00000000
2. Simpan file tersebut dengan ekstensi .REG, kemudian klik dua kali pada file .reg yang telah disimpan.
Penjelasan:
= Baris pertama, “Windows Registry Editor Version 5.00” atau “REGEDIT4”, adalah aturan baku untuk menandai file registry.
= Baris kedua, “[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]” menunjukkan lokasi key registry, di mana daftarvalue beserta nilai data yang disebutkan di bawahnya akan disimpan.
= Baris ketiga, "NoFolderOptions"=dword:00000000, menyebutkan nama value beserta data yang diinginkan untuk value tersebut. Pada contoh ini berarti mengubah/memberi data bernilai 0 pada value bernama“NoFolderOptions”.
= File regedit yang diketik dengan format WinXP (format baru) maupun format lama (Win9X/NT), keduanya dapat digunakan untuk Windows XP, tetapi format lama hanya dapat digunakan untuk Windows 9X/NT.
Alternatif 3: Menggunakan StartUp Disk (hanya berlaku untuk Win9X)
Cara ini adalah cara yang paling susah, dan mungkin merupakan satu-satunya cara efektif memulihkan registry ketika sistem sudah terlanjur lumpuh sama sekali.
1. Boot menggunakan StartUp Disk
a. Masukkan StartUp Disk Win95/98 ke floppy drive.
b. Restart (pastikan konfigurasi setting boot sequence di BIOS menunjuk ke disket).
2. Masuk ke direktori (folder) C:\Windows
A:\>C:
C:\>CD WINDOWS
3. Lakukan ekspor data dari registry ke file .reg khusus untuk key yang diinginkan
Format perintah:
REGEDIT /E namakey namafilereg
Contoh:
REGEDIT /E HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer TES.REG
Jika nama key mengandung spasi, gunakan tanda petik:
REGEDIT /E “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer” TES.REG
Beberapa virus perlu menyembunyikan file-file tertentu agar user (pemakai komputer) tidak menyadari adanya virus dan agar virus tersebut lebih susah dihapus, dengan membuat file tersebut menjadi hidden. File hidden tersebut masih dapat dilihat oleh user jika setting Folder Options pada pilihan ‘Show hidden files and folders’ diaktifkan. Kadang-kadang menu inipun dihilangkan oleh virus untuk menjamin file-file virus tetap tak terlihat. Untuk menyembunyikan menu Folder Options, cara paling mudah dan paling umum diterapkan oleh virus adalah dengan mengubah setting registry, dengan menyisipkan value “NoFolderOptions” yang bernilai 1. Untuk memunculkan kembali menu Folder Options, value ini harus dihapus, atau diubah nilainya menjadi “0”.
= Untuk mengubah setting Folder Options, klik menu Tools > Folder Options pada Windows Explorer.
= Value NoFolderOptions pada registry berada salah satu atau kedua lokasi berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Value tersebut dapat dihapus dengan menggunakan program REGEDIT, atau dengan mengetikkan perintah berikut pada Command Prompt:
REG DELETE HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer /V NoFolderOptions
REG DELETE HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer /V NoFolderOptions
4. Memunculkan Menu Run
Hapus value “NoRun” atau ubah nilainya menjadi 0 dengan menggunakan operasi registry (lihat contoh operasi registry untuk memunculkan menuFolder Options di atas). Value “NoRun” berada pada key:
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
5. Memunculkan Menu Find
Hapus value “NoFind” atau ubah nilainya menjadi 0 dengan menggunakan operasi registry (lihat contoh operasi registry untuk memunculkan menuFolder Options di atas). Value “NoFind” berada pada key:
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
6. Mengaktifkan REGEDIT
Kadang-kadang REGEDIT tidak dapat dijalankan karena di-disable melalui setting registry oleh virus. Untuk memulihkan kembali, hapus value“DisableRegistryTools” atau ubah nilainya menjadi 0 dengan menggunakan Command Prompt (hanya untuk WinXP), atau dengan membuat file .REG (hanya untuk Win9X).
7. Memunculkan File Hidden dengan Mengubah Atributnya Melalui Command Prompt
File hidden (tersembunyi) dapat dimunculkan tanpa memainkan Folder Options, tetapi dengan menonaktifkan atribut hidden pada file tersebut. Atribut file hidden hanya dapat diubah di Windows Explorer jika settingFolder Options memungkinkan file hidden ditampilkan. Alternatifnya adalah dengan mengubah atribut file tersebut melalui Command Prompt. Untuk melihat daftar file hidden melalui Command Prompt, gunakan perintah “DIR /AH”. Selanjutnya gunakan perintah ATTRIB diikuti parameter atribut yang akan diubah. Contoh berikut dapat digunakan untuk menonaktifkan atribut hidden, read only, dan system sekaligus, pada semua file di direktori aktif:
ATTRIB –r –h –s *.*
8. Mencari File Melalui Command Prompt
a. Melihat daftar file/folder yang berada di folder aktif:
DIR *.*
b. Melihat daftar file/folder yang berada di folder aktif, termasuk file/folder hidden:
DIR *.* /A “A” adalah singkatan dari “ALL”
c. Melihat daftar file (tidak termasuk folder) yang berada di folder aktif:
DIR *.* /A-D “D” adalah singkatan dari “DIRECTORY”, “-“ berarti pengecualian
d. Melihat daftar folder (tidak termasuk file) yang berada di folder aktif:
DIR *.* /AD “D” adalah singkatan dari “DIRECTORY”
e. Melihat daftar file/folder hidden:
DIR *.* /AH “H” adalah singkatan dari “HIDDEN”
f. Melihat daftar file/folder urut berdasarkan nama:
DIR *.* /ON untuk file dan folder, “O” berarti “ORDER BY”, “N” berarti “NAME”
DIR *.* /AD /ON untuk folder saja
DIR *.* /A-D /ON untuk file saja
DIR *.* /A-DH /ON untuk file hidden saja
DIR *.* /ADH /ON untuk folder hidden saja
g. Melihat daftar file/folder urut berdasarkan tipe (ekstensi)
Caranya mirip dengan pengurutan berdasarkan nama, hanya saja “/ON” diganti dengan “/OE”.
h. Melihat daftar file urut berdasarkan ukuran
Caranya mirip dengan pengurutan berdasarkan nama, hanya saja “/ON”diganti dengan “/OS”.
Untuk informasi rinci tentang aturan pemakaian perintah DIR, ketikkan“DIR /?” lalu tekan enter.
Yang dimaksud proses adalah program yang berjalan di latar belakang (background program), tidak memiliki form karena tidak dibuat untuk berinteraksi dengan user. Berbeda dengan program aplikasi yang memang terlihat karena harus berinteraksi dengan user. Virus biasanya dibuat sedemikian rupa sehingga ketika virus tersebut berjalan tidak terlihat sama sekali, ia hanya berupa proses. File virus yang sedang berjalan biasanya tidak dapat dihapus karena prosesnya sedang berjalan. Biasanya file virus tersebut baru dapat dihapus setelah prosesnya dihentikan. Daftar program aplikasi dan proses yang sedang berjalan dapat dilihat menggunakan Windows Task Manager (TASKMGR.EXE) cukup dengan menekan tombol Ctrl + Alt + Del. Setelah jendela Windows Task Manager muncul, kita dapat memilih“Applications” untuk melihat daftar program aplikasi; atau “Processes”untuk melihat daftar proses. Pilihan lainnya adalah “Performance”,“Networking”, dan “Users”.
Untuk menghentikan program aplikasi yang sedang berjalan, pilih nama aplikasi dari daftar, kemudian klik tombol “End Task”. Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, pilih nama proses kemudian klik tombol “End Process”. Jika Windows Task Manager tidak dapat dijalankan, kita masih dapat melihat dan menghentikan proses yang sedang berjalan dari Command Prompt dengan memanggil program “TASKLIST.EXE” untuk melihat daftar proses, kemudian memanggil program “TASKKILL.EXE” untuk menghentikan proses.

Contoh:
TASKLIST
TASKKILL /F /IM Notepad.exe /IM MSPAINT.EXE
TASKKILL /F /PID 1230 /PID 1253 /T

Keterangan:
Parameter “/F” yang berarti “FORCE” akan menyebabkan proses dihentikan secara paksa.
Parameter “/IM” berarti “IMAGE (NAME)”. Maksudnya proses yang akan dihentikan adalah proses dengan nama yang disebutkan setelah parameter“/IM”.
Parameter “/T” berarti “TREE” dan menyebabkan semua proses cabang juga dihentikan.


Tips Membuat Hotspot Menggunakan Laptop Di Windows 7


Zaman sekarang hotspot bukanlah sesuatu yang mewah lagi, siapa saja sudah bisa membuat hotspot. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba share tips membuat hotspot hanya dengan menggunakan sebuah laptop/notebook. Penasarankan bagaimana caranya??? Cekidot,,

Untuk membuat hotspot dengan memanfaatkan wifi di laptop/notebook sebenarnya ada banyak cara. Disini saya akan share cara yang menurut saya yang paling mudah dan simple, yakni menggunakan tool yang benamaConnectify. Connectify hanya berjalan di Windows 7, jadi selain itu mohon maaf yah. Hehehe

Bahan-bahan yang di butuhkan :
  • Jaringan Internet (tested on speedy, fastnet dan Modem HP SMART)
  • Notebook/Laptop yang sudah ada wifi nya.
  • Windows 7
  • Software Connectify
Oke, langsung aja kita ke tahap-tahap yang sudah di tunggu-tunggu.
Description: wifi hotspot

Cara setting (perhatikan gambar di atas) : 
  1. Wifi-Nama : Isi nama jaringan wifi anda anda kehendaki. (misal : remoxpArea)
  2. Password : masukan password sesuai keinginan anda. Berfungsi untuk mengamankan jaringan internet anda, dari orang-orang yang tidak berkepentingan.
  3. Internet : Pilih sumber koneksi internet anda yang akan anda share.
  4. Wifi : Pilih "wireless network connection"
  5. Mode : Biasanya di sesuaikan dengan jenis kartu wifi anda, tergantung kartu wifi anda, sudah support yang mana.
  6. Klik aplly settings
  7. Lalu start hotspot
  8. Selesai
Description: wifi 5800
Connectify dapat berjalan di wifi card:
  • Atheros AR5xxx/AR9xxx cards, driver version 8.0.0.238
  • Broadcom 4310-series (in many Dell laptops)
  • Broadcom 4321AG/4322AG/43224AG WLAN Adapter, driver version 5.60.18.8
  • D-link AirPlus G DWL-G510 Wireless PCI Adapter, driver version 3.0.1.0
  • D-Link DWA-140 RangeBooster N USB Adapter, driver version 3.0.3.0
  • Dell 1510 Wireless N adapter, Broadcom version,driver 5.60.18.8,
  • Intel 5100/5300, WiFi Link 1000 BGN, driver version 13.0.0.107
  • Linksys Dual-Band Wireless-N USB Network Adapter(WUSB600N), driver version 3.0.10.0
  • Netgear 108 Mbit WG311T
  • Ralink RT2870 (in many 802.11n USB dongles)
  • Realtek RTL8187B (Win7 driver ver.1178)
  • Realtek RTL8187SE (with the drivers that came with Windows 7)
  • Realtek RTL8192u with 1370(Beta)
  • Sitecom Wireless USB Adapter 54g WL-608, with Ralink RT2870 drivers, version 3.0.9.0
Untuk lebih lengkapnya, silahkan cek disini.


Password : www.remo-xp.com
Download Connectify Pembuat Hotspot
halaman ini gue ambel di remo xp..klw lbih jlas lngsung aza k blogx...