Saturday, May 25, 2013

Inilah Ciri-Ciri Kerusakan Pada Laptop / Notebook + Solusinya

Mank Omenk | Buat Lencana Anda



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmFeERAB0TnYKhw_fWax5jLFd54wWEuLHLX7ikNC_scg0zCDiI0ioCK6vKE1yXyHL0B75P2edpP76LoTIAKiQHEMZ6D0j2aEhEsI6-RYKd-FaCsPhZU5FDrVE2UIHBcNdKXxuZK4AYQXlU/Di artikel kali ini saya ingin berbagi pengetahuan tentang ciri ciri kerusakan yang terjadi pada laptop atau notebook. Sebelumnya mungkin teman teman semua akan menyukai artikel berikut :
  1. Fakta Mengejutkan Tentang Baterai Laptop
  2. Tips Agar Baterai Laptop Tetep Awet
  3. Tips Sederhana Merawat Laptop/Notebook
  4. Cara tepat merawat notebook tipis
  5. Tips Sukses Membeli Laptop Bekas
Dibandingkan dengan PC, laptop / notebook cenderung lebih cepat mengalami kerusakan (Ringkih). Maka dari itu kita harus merawatnya dengan benar dan menggunakannya dengan wajar. Tidak ada salahnya kita untuk mengetahui apa saja ciri ciri kerusakan yang bisa saja terjadi pada laptop / notebook kita agar kita bisa "memberi pertolongan" dengan tepat. Kerusakan yang mungkin terjadi pada laptop / notebook yaitu ada dua :
  1. Kerusakan pada hardware
  2. Kerusakan pada software
  3. Bonus : Laptop Panas / Overheat dan Cara Penanganannya
Untuk kerusakan pada software sendiri mungkin akan lebih mudah dibandingkan dengan kerusakan pada hardware. Untuk kerusakan pada software mungkin kita bisa melakukan "restore", "repair sistem operasi" atau sebagai langkah terakhir yaitu dengan "Install ulang" sistem operasi. Namun untuk kerusakan pada hardware mau tidak mau kita harus menggantinya.
Catatan
:
untuk mengganti hardware laptop / notebook sebaiknya kita serahkan pada "service center" atau yang telah berpengalaman.
  1. Kerusakan pada hardware
    • Ciri Kerusakan LCD Laptop / Notebook :
      Layar tidak tampil gambar, menyala tapi keluar garis-garis vertikal, tampak blok hitam, dan gambar tidak simetris / acak.
      Solusi : Matikan laptop dengan hard turn off (tekan tombol power sampai mati), lalu lepas baterai dan kabel chargernya, terus tekan tombol power off beberapa detik untuk menghilangkan muatan kapasitansi, terus pasang baterai dan kabelnya lagi, nyalakan laptop. Jika masih muncul, maka kemungkinan ada kerusakan hardware, coba cek dulu konektor ataupun soket-soket yang berhubungan dengan monitor atau sebaiknya bawa ke service center resmi.
    • Ciri Kerusakan Keyboard Laptop / Notebook :
      Beberapa tuts tidak berfungsi, keluar bunyi beep panjang pada saat laptop dinyalakan, cursor berjalan tidak stabil / bergerak sendiri.
      Kerusakan yang lebih parah biasanya terjadi konslet dan ini menyebabkan Laptop / Notebook setelah booting, restart-restart terus.
    • Ciri Kerusakan Memory Laptop / Notebook :
      Pada saat dihidupkan tidak tampak tampilan sama sekali, blue screen pada saat mulai loading Operating System. Bisa juga keluar suara beep berulang-ulang.
    • Ciri Kerusakan Motherboard / IC regulator Laptop / Notebook :
      Dihidupkan agak sulit, baterai tidak mau discharge, Mati Total. Indikator charger menyala, setelah dicarge lampu indikator pada charger mati (konslet). Berarti terjadi arus balik pada powernya. Kerusakan ini sering terjadi.
    • Ciri Kerusakan Charger Laptop / Notebook :
      Batere tidak mau di charge, tidak ada indikator masuk power, laptop di charge posisi hidup malah kemudian mati. Layar bergetar tidak stabil.
    • Ciri Kerusakan DVD / CD room Laptop / Notebook :
      Tidak mau membaca CD, indikator CD off.
    • Ciri Kerusakan Hardisk Laptop / Notebook :
      Loading data / System lambat, berbunyi tidak normal, tidak bisa masuk windows, belum sampai login windows sudah restart sendiri.
    • Ciri Kerusakan Chipset / VGA Laptop / Notebook :
      Layar tidak tampil, Layar Putih, garis garis warna tidak beraturan.

  1. Kerusakan pada software
    • Tidak mau booting ke OS
    • Pada Loading awal desktop banyak informasi error
    • Proses Loading sangat Lambat
    • Tidak bisa membuka Aplikasi
    • Flasdisk Tidak bisa di baca -> coba perbaiki driver nya terlebih dahulu.
    • Folder Option pada Explorer Tidak bisa di buka
    • File regedit tidak bisa di eksekusi
Seperti yang telah saya sebutkan di awal, untuk kerusakan software, tindakan yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan "restore point" ke posisi dimana laptop / notebook dalam keadaan baik. Apabila cara ini tidak berhasil maka cara selanjutnya kita bisa me-repair sistem operasi laptop / notebook. Apabila tidak berhasil juga maka cara terakhir adalah melakukan install ulang sistem operasi.

Laptop Panas / Overheat dan Cara Penanganannya.

Langsung ke pokok permasalahan OVERHEATING atau laptop panas / suhu laptop tidak stabil yang menyebabkan laptop mati mendadak.

Kondisi Laptop :
  • Nyala Normal
  • CPU usage 90-100%
  • Suhu Laptop 60-90 Derajat
  • 10 Menit - 1 Jam atau Lebih MATI Mendadak
Laptop panas / overheat bisa dikarenakan ventilasi untuk aliran udara dan kipas pendingin tersumbat debu untuk itu kita akan membersihkannya. Sebelum masuk ke cara penanganannya, sebaiknya untuk melakukan ini di dampingi oleh orang yang ahli dibidangnya atau kalau kamu merasa telah berpengalaman simak langkah penanganannya baik baik :
  • Buka Laptop / Bongkar Laptop Total
  • Bersihkan Fan dari debu


  • Bila Pasta / Thermal Kering, Ganti dengan Thermalpad atau Thermal paste Yang Baru


sekian dan selamat membaca ya semoga bermanfaat bagi sobat newbie..........SalamMerdeka

Arti beep pada laptop

Mank Omenk | Buat Lencana Anda


Kali ini saya akan berbagi tips dan trik arti dari kode beep bios, kode beep ini dapat di gunakan untuk mengetahui bagaimana keadaan komputer kita dan kerusakan apa yang terjadi pada komputer.
Saat kita menyalakan PC pertama kali, chip BIOS akan melakukan checking terhadap seluruh
hardware sebelum booting dilanjutkan untuk menjalankan operating system. Jika terdapat error atau kerusakan salah satu hardware, maka BIOS akan membunyikan kode beep (BIOS beep). Kode ini dihasilkan dari sebuah speaker kecil atau buzzer yang menancap di salah satu soket pada motherboard.
Kode berupa bunyi beep ini sebenarnya memiliki arti tertentu seperti kode morse. Banyak pengguna komputer awam tidak mengerti maksud kode ini. Nah, berikut ini saya sharing mengenai arti berbagai kode beep yang bisa bermanfaat untuk mendeteksi sejak dini kemungkinan kerusakan hardware komputer kita. Saya juga berikan solusi praktis untuk mengatasinya jika masih memungkinkan. Solusi setiap problem berlaku untuk semua kode yang sama.
Kode beep ini berbeda antara chipset BIOS satu dengan yang lain. Untuk mengetahui chipset BIOS apa pada komputer kita, silahkan lihat notifikasi yang muncul pada pojok atas monitor saat melakukan booting pertamakali. Nama BIOSnya tampil di sana.

AMI-BIOS
  • Beep 1x – RAM (memory) rusak atau tidak terpasang dengan benar. Solusinya, lepaskan RAM lalu bersihkan alur PCB pada kaki RAM menggunakan penghapus dan pasang kembali. Jika masalah berlanjut, coba cari pinjaman RAM yang sesuai sebelum membeli yang baru.
  • Beep 2 x – RAM bermasalah (Memory Parity Error in first 64KB block)
  • Beep 3 x – RAM bermasalah (Memory Read/Write Error in first 64KB block)
  • Beep 4 x – Motherboard bermasalah. Motherboard timer tidak berfungsi dan kemungkinan perlu diganti.
  • Beep 5 x – Processor bermasalah. Perlu diganti.
  • Beep 6 x – Biasanya menunjukkan keyboard yang rusak, atau tidak terpasang dengan benar. Cek soket keyboard yang menancap pada bagian belakang casing. Jika masalah berlanjut, gantilah keyboard. Soket keyboard dari jenis PS-2 lebih rawan rusak daripada jenis USB.
  • Beep 7 x – Processor bermasalah (Processor Exception Interrupt Error), perlu diganti.
  • Beep 8 x – Graphic card (VGA) rusak atau tidak terpasang dengan benar pada slot. Solusinya sama dengan masalah RAM di atas.
  • Beep 9 x – BIOS/Motherboard bermasalah (ROM checksum Error ). Perlu mengganti chipset BIOS atau motherboard.
  • Beep 10 x – Motherboard bermasalah (CMOS shutdown Read/Write error). Kemungkinan perlu penggantian motherboard.
  • Beep 11 x – Checksum-Error. Periksalah baterai CMOS pada motherboard. Biasanya kalau baterai tidak terpasang dengan benar, seringkali dayanya sudah habis. Solusinya belikan baterai CMOS yang baru.
Award-BIOS
  • Beep 1x panjang terus menerus : RAM rusak, atau tidak terpasang dengan benar.
  • Beep 1x panjang, 1x pendek : Ada masalah dengan RAM atau Motherboard
  • Beep 1x panjang, 2x pendek : Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar
  • Beep 1x panjang, 3x pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang dengan benar
  • Beep 1x panjang, 9x pendek : Ada masalah dengan Bios / Bios rusak. Terus terang untuk kasus ini solusinya susah. Karena kita harus membelikan chipset BIOS baru yang spesifikasinya sama, dan itu sulit didapat. Beruntunglah jika Anda bisa mendapatkan chipset bekas kanibal.
    Beep pendek tak terputus : Ada masalah dengan tegangan dari power supply unit (PSU). Jika komputer Anda mengalami masalah seperti ini, segera matikan komputer dan jangan mencoba menyalakan kembali karena beresiko kerusakan fisik (terbakarnya) komponen motherboard. Solusinya, belikan PSU yang baru.
Ada 2 kode beep utama untuk Award BIOS:
  • 1x beep panjang dan 2x beep pendek – Video error, VGA bermasalah. Periksa posisi VGA card.
  • 2x beep pendek – Non-Fatal Error. Periksa posisi RAM dan kondisi komponen yang lain.
Phoenix-BIOS
Kode beep Phoenix – Award BIOS berupa serangkaian bunyi beep yang dipisahkan oleh pause. Contohnya: beep — beep beep — beep — beep beep artinya 1-2-1-2
  • Beep 1 – 1 – 4 – BIOS mengalami kerusakan.
  • Beep 1 – 2 – 1 – Motherboard rusak.
  • Beep 1 – 3 – 1 – Ram rusak atau tidak terpasang dengan benar.
  • Beep 3 – 1 – 1 – Motherboard rusak
  • Beep 3 – 3 – 4 – Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar.
  • Beep 1 – 1 – 4 – 1 – Processor bermasalah (Cache Error)
  • Beep 1 – 2 – 2 – 3 – Baterai CMOS minta diganti/BIOS bermasalah (BIOS ROM Checksum)
  • Beep 1 – 3 – 1 – 1 – DRAM Refresh Test
  • Beep 1 – 3 – 1 – 3 – Keyboard controller test
  • Beep 1 – 3 – 4 – 1 – RAM bermasalah (RAM Failure on address line xxxx). Cek memory
  • Beep 1 – 3 – 4 – 3 – RAM bermasalah (RAM Failure on data bits xxxx of low byte of memory bus)
  • Beep 1 – 4 – 1 – 1 – RAM bermasalah (RAM Failure on data bits xxxx of high byte of memory bus)
  • Beep 2 – 1 – 2 – 3 – ROM copyright notice
  • Beep 2 – 2 – 3 – 1 – Test for unexpected interrupts

sekian dulu............selamat membaca....